Penjelasan Metropolitan Area Network (MAN)

1.   Pengertian MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan  Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota  dengan  transfer  data  berkecepatan  tinggi  yang  menghubungkan berbagai  lokasi  seperti  kampus,  perkantoran,  pemerintahan,  dan sebagainya. Berikut adalah karakteristik MAN yaitu:
1.    Meliputi  area  seluas  antara  5  dan  50  kisaran  km.  Banyak  MAN mencakup area  perkotaan.
2.    Sebuah  MAN  (seperti  WAN)  umumnya  tidak  dimiliki  oleh  satu organisasi. MAN, komunikasi linknya dan peralatan, umumnya dimiliki oleh  salah  satu  konsorsium  pengguna  atau  oleh  penyedia  layanan jaringan yang menjual pelayanan kepada pengguna.
3.    MAN  sering  bertindak  sebagai  jaringan  kecepatan  tinggi  untuk memungkinkan  berbagi  sumber  daya  daerah.  Hal  ini  juga  sering digunakan  untuk  menyediakan  koneksi  bersama  untuk  jaringan  lain dengan menggunakan link ke WAN. 
4.    MAN  berukuran  lebih  besar  dan  biasanya  memakai  teknologi  yang sama dengan LAN.
5.    Hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching,  yang  berfungsi  untuk  mengatur  paket  melalui  beberapa output kabel . Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.

MAN  sendiri  diartikan  Sebagai  Suatu  jaringan  yang  meng-cover    sebuah kota  (Computer  networks,  ANDREW  S.T,  halaman  117).   Pada  awalnya rangkaian  MAN  dihubungkan  dengan  menggunkan  Kabel  LAN  untuk menghubungkan  kantor  yang  satu  ke  kantor  cabang  yang  lainnya  yang jaraknya beberapa KM, dengan hadirnya WIMAX maka pengguna layanan internet semakin tertarik pada Wireless yang berskala MAN. Peralatan  pre-Wimax(IEEE  802.16)  merupakan  suatu  perangkat  yang didesain  khusus  untuk  wireless  bersekala  MAN,  contoh  peralatan   ini adalah Redline AN-50 AN-30,Alvarion Link Blaster.

Wireless MAN dapat bermain pada beberapa frekuensi yaitu frekuensi 900 MHz,  1.5  GHz,  2  GHz,  2.5  GHz,  3.3  GHz,  5.8  GHz.  Dan  Saat  ini diindonesia yang ijinkan pemerintah untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah  frekuensi  2.4GHz  yang  kemudian  dibagi  lagi  menjadi  beberapa channelBerikut  penulis  menyajikan  gambar  pembagian frekuensi  yang  digunakan diudara: (Gambar  diambil  dari  e  book”CCNA:  Cisco  Certified  Network  Associate Study Guide six Edition” halaman 706)
Gambar pembagian frekuensi


Pada kesempatan ini penulis asumsikan kita menggunakan IEEE 802.11b untuk  mendesain  jaringan  wireless  berskla  MAN  (Metropolitan  Area Network) dengan menggunakan frekuensi 2.4GHz. Daftar  Frekuensi  kanal-kanal  yang  dapat  digunakan  pada  frekuensi 2.4GHz


Tiap  negara  mempunyai  aturan  yang  berbeda-beda  dalam  penggunaan channel  diatas,  Misalnya  saja  untuk  beberapa  daerah  di  Amerika,  hanya dapat menggunkan Kanal 1 hingga kanal 11, dieropa menggunkan kanal 1 hingga  13,  sedangkan  jepang  sendiri  yang  mempunyai  tingkat  teknologi tinggi hanya bermain pada kanal 14.
Untuk WiFi yang berlabelkan 802.11b yang menggunakan Modulasi Direct Sequence  Spread  Spectrum  (DSSS),   akan  terlihat  spectrum  yang  yang lebarnya 22MHz untuk setiap stasiun yang memancar.


Dapat dilihat diatas satu channel akan melebar kebawah 11MHz dan akan melebar 11MHz keatas hingga total spectrum yang terambil adalah 22MHz, hal ini tentunya akan mengambil dua kanal diatas dan 2 kanal dibawahnya
sehingga kanal yang terpakai sebanyak 5 kanal, Sehingga jika anda ingin membangun jaringan ini ada baiknya anda membebaskan/tidak  menggunakan  2  channel  dibawah  dan  2  channel diatas dari kanal yang anda gunakan agar terbebas dari inteferensi

Non-Overlapping Channel Set
Non overlapping Channel merupakan suatu set channel yang diperkirakan



mempuyai  set/jarak  pemisah  frekuensi  dan  dapat  digunakan  bersama dalam waktu yang sama tanpa adanya interfrensi, non-overlapping channel bekerja pada link RF.
Gambar spectrum Analyzer



Gambar  diatas  merupakan  hasil  pengukuran  spectrum  dengan menggunkan  spectrum  analyzer    (Gambar  diambil  dari www.waverider.com)  ,  Pada  gambar  tampak  jelas  kanal  -kanal  yang digunakan dengan waktu yang sama yaitu kanal 1, kanal 6 dan kanal 11 yang  terletak  pada  frekuensi  2412MHz,  2437MHz  dan  2462MHz.  Pada gambar ini interferensi tidak terjadi(terlihat dari tidak adanya potongan garis frekuensi antara frekuensi yang satu dengan frekuensi yang lainnya).
Pada  dasarnya  kita  bisa  tidak  hanya  berpatok  pada  3  channel frekuesi  itu  saja,  kita  juga  bisa  menggunkan  4  channel  sekaligus  dalam waktu  yang  bersamaan  ,  ini  dapat  dilakukan  jika  cakupan  wilayah  yang menjadi target lebih luas lagi sehingga dibutuhkan 4 channel yang berbeda.

Penggunaan  4  Channel   ini  memang  dapat  menjangkau  wilayah yang  lebih  luas  tetapi  akan  terjadi  sedikit  interferensi  pada  tiap  -  tiap channelnya, Anda dapat melihatnya pada skema diatas, terlihat potongan garis  pada  tiap  -  tiap  diagram  channel  yang  menandakan  adanya interferensi,
JARAK TRANSMISI WLAN

Pada Gambar diatas menjelaskan Kemampuan Transmit /daya pancar dan Receive/Penerima  suatu  set  perelatan  Wireless  dengan  keterbatasan Effective Isotropic Radiated Power(EIRP) Hanya 30-36 sehingga kita hanya mempunyai jangkauan yang terbatas,
Secara  hukum  pancaran  sinyal  antenna  yang  dijinkan  adalah 36dBmW, sehingga ketika anda menggunakan antena 24dBi anda hanya menggunkan daya sekitar 15dBm/ sekitar 30 mW saja.
Pada  umumnya  peralatan WLAN  yang  ada  dipasaran  mempunyai daya  pancar antara 15-20 dBm (30-100mW), Dengan daya yang terbatas ini mengakibatkan jarak jangkauanpun menjadi terbatas.
Gambar dibawah merupakan suatu bentuk daerah coverage dari WLAN

Gambar  diambil  dari  “Buku  Penggangan  Internet  wireless  dan  Hostpot karangan Onno Purbo halaman 239” Titik-titik  diatas  menggambarkan  jangkauan  transmisi  radio  untuk  tipe antena tertentu. Disain ini nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk pemodelan  sell  dijaringan  Wireless  Metropolitan  Area  Network.  Secara Tiori  Access  Point  dengan  antena  Omnidirectoral  akan  meng-cover beberapa wilayah dengan cakupan wilayah sekitar 4 sampai 5 km..
Pada Kenyataannya tidak semua daerah pada titik pada segi-enam diatas dapat  menerima  jangkauan  wireless,  ini  dikarenakan  bentuk  radiasi  dari antena yang lonjong, sehingga pada segi-enam akan ada daerah kosong atau  sering  disebut  dengan  Blank  spot  .  Selain  itu  faktor  lain  yang dimungkinkan untuk menghambat pancaran sinyal ini adalah bentuk tekstur dari wilayah jangkauan. Jika wilayah berbukit atau banyaknya gedung yang tinggi maka pancaran akan terhambat.

Warna  Orange  pada  gambar  diatas  adalah  daerah  cakupan  dari wireless
Desain  Meteropolitan  Area  Network  (MAN)  Berdasarkan  pada  Tiga
Non-Overlapping channel
Omnidirectionsl Access Point

Pada  Bagian  kita  menggunakan  model   jangkauan  hexagonal   dengan melibatkan 3 channel yang berbeda yaitu channel 1 (2412MHz), channel 6 (2437MHz) dan channel 11 (2462MHz).
Karena  hanya  menggunakan  3  channel  maka  logika  sederhana agar  tidak  terjadi  interferensi  yaitu  dengan  disusunnya   channel-channel yang  berbeda  pada  tiap-tiap  sell  yang  berdekatan,  logika  ini  dituangkan pada  struktur  gambar  diatas  dimana  tiap  channel  yang  berbeda  diberi warna dan no channel yang berbeda.
Dengan  susunan  channel  diatas  diharapkan  dapat  menjangkau wilayah/kota  seluas  35x35  km  tanpa  adanya  interferensi.  Kita  Asumsikan jika satu sell saja dapat menampung 10-30 nodestation/warnet maka dapat anda  bayangkan  minimal   wireless  ini  dapat  mencakup  minimal  70 nodestation/wanet.

Sectoral Access Point
Teknik Selanjutnya kita menggunkan Sectoral Access point, dengan tiga jenis  channel  yang  berbeda  yang  tentunya  dengan  menggunakan  acces point  yang  berbeda  pula.  Pada  kasus  ini  3  jenis  Access  point  tersebut diletakkan  pada  satu  Tower  yang  samadengan  perkiraan  cakupan  120 derajat pada setiap access point. Diperkirakan jika tidak ada halangan yang berarti access pint ini dapat menjangkau 6 hinggga 8 Km pada tiap acces point. 

Dapat  dilihat  diatas,  suatu  tower  diletakkan  tapat  disudut  salah  satu  sell, hal ini ditujukan untuk menghemat penggunaan tower. Kepadatan  jaringan  tergantung  pada  traficc  lalu  lintas  pada  jaringan,  ini sebabnya total WiFi setiap sell menjadi terbatas yaitu berkisaran pada 10-30 nodestation. Perlu diketahui sebetulnya total komputer yang terhubung kejaringan jumlahnya lebih besar daripada node WiFi di jaringan.

Tampak  diatas  susuan  wireless  menggunakan  prinsip  sectoral,  Sama halnya  dengan  susunan  pada  omnidirectional,  susunaan  ini  juga menggunakan  3  channel  yang  berbeda  pula,  dapat  dilihat  dengan perbedaan warna pada susunan cell, jarak warna(dalam hal ini frekuensi) berjauhan, sehingga interferensi tidak akan terjadi. 
Jangkauan wilayah pada susunan ini hampir sama dengan omnidirectional yaitu 35x35 km persegi, tetapi tidak sama hal nya dengan banyaknya node yang dapat dijangkau pada susunan ini, susunan ini dapat meng-cover 9 sell dengan 9x30 node atau 270 node.

Desain Metropolitan Area Network (MAN) dengan 4 Non Overlapping Channel
Menggunakan 4 channel yang berbeda merupakan ciri khas dari susunan cell  ini,  susunan  sell  tidak  menggunakan  bentuk  jangkauan  segi-enam seperti  bahasan  sebelumnya,  tetapi  sudah  menggunkan  persegi-empat. Karena Bentuknya persegi empat maka tiap antena tidak meng-cover 120 derejat lagi, tetapi  90 derajat saja.

Sama  halnya  dengan  susuanan  sectoral,  tower  diletakkan  pada  sudut dalam  sell,  tetapi  tentunya  pada  susunan  ini  tidak  digunakan  segi-enam sebagai wilayah cakupannya karena sudah menggunakan 4 channel pada satu  tower.  Channel  yang  digunakan  pada  susunan  ini  adalah  channel 2412 MHz, channel 2432 MHz, channel 2452 MHz, dan channel 2472MHz.
Karena  menggunkan  4  channel  yang  berbeda  tetapi  masih  dalam batasan 2412 MHz hingga 2477MHz maka pada susunan ini akan terjadi sedikit  interferensi.  Jarak  jangkauan  sama  saja  halnya  dengan  jarak jangkauan  pada  susunan  sebelumnya  yaitu  6  hingga  8  km,tetapi  dengan konfigurasi yang berbeda pula .

Dapat  anda  lihat,  jika  didsusun  seperti  diatas,  maka  jangkauan  wilayah yang  dapat  dijangkau  akan  semakin  jauh  lebih  besar  lagi  daripadasebelumnya,  hanya  dengan  3  buah  tower(yang  masing  -  masing  tower dipasang 4 channel yang berbeda) mampu meng-cover 3x4 atau dua belas sell.  Melihat  hal  ini  sudah  tentu  jumlah  nodenya  juga  akan   betambah  , jumlah  komputer  yang  dapat  dilayani  juga  akan  bertambah  tetapi  tidak menambah  jumlah  tower,  tentu  saja  dengan  penambahan  channel frekuensi menjadi 4 jenis channel yang berbeda.

Memasukkan Sambungan Point to Point (P2P)
Dengan  khasus  menggunakan  banyak  tower  kita  membutuhkan sambungan  antara  tiap  tower,  yaitu  sambungan  yang  sering  dikenal dengan  POINT  to  POINT,  Salah  satu  Syarat  sambungan  point  to  point yaitu,  sambungan  wajib  bekerja  pada  frekuensi  yang  sama  dan  bekerja dalam  suatu  wilayah.Sambungan  Point-  to  point  biasanya  menggunakan antena Omni dan sectoral(jadi gabungannya),
Channel yang digunakan pada :
1.  Tiga non - overlapping channel
1.  Channel 3 yaitu pada frekuensi 2422MHz
2.  Channel 8 yaitu pada frekuensi 2447MHz
3.  Empat non- overlapping channel
1.  Channel 3 yaitu pada frekuensi 2422MHz
2.  Channel 7 yaitu pada frekuensi 2442MHz
3.  Channel 11 yaitu pada frekuensi 2462MHz

Pada gambar diatas adalah contoh penggunaan sambuangan Point to poin dan point to multi point.

Keuntungan MAN:
1.  Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
2.  Transaksi  yang  Real-Time  (data  di  server  pusat  diupdate  saat  itu juga, contoh ATM Bank unluk wilayah nasional)
3.  Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting
4.  dan Video Conference (ViCon).
Kerugian MAN:
1.  Biaya operasional mahal.
2.  Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
3.  Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shoot)

Rangkuman.
MAN  adalah  Suatu  jaringan  yang  meng-cover    sebuah   kota  .  Pada awalnya  rangkaian  MAN  dihubungkan  dengan  menggunkan  Kabel LAN untuk menghubungkan kantor yang satu ke kantor cabang yang lainnya  yang  jaraknya  beberapa  KM,  dengan  hadirnya WIMAX  maka pengguna  layanan  internet  semakin  tertarik  pada  Wireless  yang berskala  MAN.  Peralatan  pre-Wimax(IEEE  802.16)  merupakan  suatu perangkat yang didesain khusus untuk wireless bersekala MAN,.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post